Gresik, GNN
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meninjau lokasi bencana puting beliung di Kecamatan Cerme, Senin (09/01). Kunjungan orang nomor satu di Kabupaten Gresik ini diantaranya meninjau Desa Wedani dan Desa Gedangkulut, yang merupakan wilayah terdampak parah bencana puting beliung Sabtu (07/01) lalu.
Bupati Yani juga menyerahkan bantuan uang tunai dari Pemerintah Kabupaten Gresik dan instansi lainnya. Di antaranya dari Real Estat Indonesia (REI), serta bantuan sembako dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik (BPBD) dan PMI.
Lokasi pertama yang didatangi Bupati Yani adalah Desa Wedani. Desa penghasil kerajinan tenun kualitas ekspor ini diporak-porandakan puting beliung. Akibatnya, sebanyak 108 rumah mengalami kerusakan dan memerlukan perbaikan agar layak huni.
Selepas Desa Wedani, Bupati Yani bersama Kapolres Gresik Mochamad Nur Aziz dan Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, serta rombongan bergeser ke Desa Gedangkulut. Desa Gedangkulut ini merupakan lokasi terparah yang diterjang puting beliung. Tercatat sebanyak 216 rumah warga mengalami kerusakan.
Berada di wilayah terdampak, Bupati Yani tidak canggung membaur dengan warga. Dengan sigap Bupati Yani memasuki satu persatu rumah warga terdampak, dan memberikan dukungan moral disamping bantuan kepada warga.
"Alhamdulillah hari ini kami dari Pemerintah Kabupaten Gresik bersama dan REI, bisa memberikan sedikit bantuan kepada masyarakat terdampak bencana puting beliung. Semoga lewat sinergi ini mampu meringankan beban masyarakat," terang Bupati Yani.
Di Desa Gedangkulut, Bupati Yani sempat meninjau kondisi rumah Bu Semi, warga terdaftar PKH yang juga menjadi korban bencana puting beliung. Di sini, Bupati Yani juga memberikan bantuan dan suntikan moral kepada pemilik rumah.
Selepas meninjau rumah warga terdampak, Bupati Yani berkoordinasi dengan Camat Cerme Umar Hasyim dan kepala desa untuk kesiapsiagaan dalam proses renovasi rumah warga. Harapannya, dengan sinergi yang apik antara Pemkab Gresik dengan TNI / Polri dan berbagai pihak bisa mempercepat pemulihan duka masyarakat. (nnd)