Mojokerto, GNN gerbangnusantaranews.com
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati terus mengkampanyekan minum Tablet Tambah Darah (TTD) secara serentak kepada para remaja putri (Rematri) di Bumi Majapahit, agar para Rematri atau siswi kedepannya yang menjadi calon ibu dapat terhindar dari anemia. Kali ini, Bupati Ikfina mengkampanyekan minum TTD kepada para siswi Madrasah Aliyah (MA) Pacet, SMK Pacet, dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang dibawah Yayasan Surban.
Pelaksanaan minum TTD yang dikemas dalam agenda Jumat CERIA (Cantik, Enerjik, Rajin, Inovatif, dan Aktif) juga turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Ninik, Kepala Puskesmas Pacet dan Puskesmas Pandan, Kepala MA Pacet Sumarman, Forkopimca Pacet, dan Kepala Desa Pacet.
Pada momen itu, Bupati Ikfina juga menyerahkan secara simbolis TTD kepada Kepala MA Pacet Sumarman. Ia juga berkesempatan melakukan sesi tanya jawab dengan para siswi terkait sel darah merah dan anemia, serta menyerahkan hadiah berupa kaos bagi siswi yang dapat menjawab pertanyaannya.
Dalam sambutannya, Bupati Ikfina menjelaskan, bahwa pelaksanaan minum TTD secara serentak merupakan program dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang harus dilakukan di seluruh Indonesia, karena saat ini bangsa Indonesia telah menghadapi masalah yang besar yaitu terkait dengan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia yang disebut dengan stunting.
"Stunting ini adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena pada saat ibunya hamil, ibunya mengalami kurang darah atau anemia. Kurang darah atau anemia pada ibu hamil dikarenakan ternyata sejak ibu hamil ini, yang masih menjadi calon ibu sudah mengalami anemia kronis," terang Ikfina sebelum melaksanakan senam bersama, dalam agenda Jum'at Ceria di Madrasah Aliyah (MA) Pacet, Jum'at (27/1) pagi.
Bupati Ikfina juga menjelaskan, kekurangan darah atau anemia kronis pada siswi dapat disebabkan dari menstruasi setiap bulan yang dialami oleh wanita. Maka Ia mengimbau kepada seluruh siswi yang berada didalam Yayasan Surban untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, karena zat besi menjadi salah satu faktor utama dalam memproduksi sel darah merah pada tubuh. Selain itu, kebutuhan zat besi pada tubuh sebesar 15 mg setiap harinya.
“Jadi makanan apa saja yang mengandung zat besi yaitu bayam, daun ketela, kacang-kacangan, jeroan, tapi lebih tepatnya adalah hati. Jadi makanan yang paling tinggi kandungan zat besinya yaitu kacang-kacangan, hati, bisa hati ayam, hati kambing, hati sapi, kemudian kuning telur. Karena faktanya 30 persen atau 1/3 remaja putri di Indonesia mengalami kondisi yang namanya anemia atau kekurangan darah,” ujarnya.
Bupati Ikfina juga berpesan, agar seluruh siswi untuk selalu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan minum TTD setiap minggunya. Hal tersebut perlu dilakukan, selain anemia bisa menyebabkan ibu melahirkan bayi stunting, anemia juga dapat menyebabkan mudah mengantuk, otak tidak bisa berpikir dengan cepat, dan tidak bisa konsentrasi.
“Terdapat dua faktor yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi pada tubuh, yakni minum kopi dan teh setelah makan sebelum satu jam dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akan tetapi minum jus jeruk atau semacamnya bisa mempercepat penyerapan zat besi di dalam usus,” pungkasnya.(hd)