Lamongan, GNN
Sosok KH Ahmad Muhajir Adlan (Allahu Ma Yarham) adalah adik kandung dari Almaghfurllah Romo KH Baqir Adlan pemangku Ponpes Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan. Yai Muhajir juga dikenal sosok yang Wira'i dan suka memberi alias loman kepada warga masyarakat.
Yai Muhajir mempunyai beberapa keistiweaan yang tidak dipunyai orang lain alias langka yakni beliau tidak suka dengan uang tapi sering berangkat haji dan memberi kepada orang lain. Dalam perjuanganya beliau totalitas kepada NU dan mewakafkan sebidang tanahnya 1 hektar untuk NU. Hal ini menjadi khidmah dan perjuangan beliau di NU selama hidupnya. Dan keistimewaan yang lain adalah beliau mempunyai suara yang merdu sehingga sering menjuarai Qiroah pada saat itu. Sehingga santri beliau juga terkenal dengan Qiroah seperti KH. Oman
Motivasi dan khidmah dalam mengedukasi akan sosok KH Muhajir Adlan sebagai santrinya tentu akan melaksanakan titah beliau dalam Samm'an Wathoatan petuah dan nasehat yang selama ini di titahkan kepada santri beliau. Terbukti malam ini diadakan kegiatan Haul ke 2 Almarhum Almahgfurlah Romo KH Ahmad Muhajir Adlan.
Kegiatan tersebut diadakan di Staluk Sidodadi Paciran lamongan dengan dihadiri pengurus PCNU Lamongan dan dan seluruh pengurus MWC NU Paciran dan santri.(3/1/2023).
Imam Syafi'i salah satu santri KH Ahmad Muhajir Adlan mengatakan, Alhamdulillah malam ini dengan taqdir Allah kita bisa menyelenggarakan kegiatan Haul untuk menghormat Yai Muhajir," tentu banyak sekali edukasi dan inspirasi beliau dalam kehidupan yang positif untuk kita ambil manfaatnya," tuturnya
Imam menambahkan, ada pesan beliau yang sampai saat ini saya pegang kuat kuat yakni".Senengi marang urusane Allah, ojo khawatir urusan donyo, wis pasti dicukupi Allah" sing temen lan Istiqomah yen merjuangke agomone Allah ojo tanggung tanggung uripo ngawulo marang Allah sekabehane mung Allah lan kbe kui Allah," jelas Imam
"Semasa beliau masih hidup banyak yang tidak peduli dengan beliau, banyak yang mencibir dan yang lainya. Namun kami sangat kagum sebagai santrinya dan kami berusaha dengan sekuat tenaga meneruskan apa yang menjadi cita cita beliau untuk melanjutkan perjuangan ditempat yang dulu menjadi pertapaan beliau yang di pake berjuang dan tirakat Yai Muhajir," tandas Imam (Syafik Hoo)