Debit air kali Lamong kian besar akibat hujan yang berlangsung beberapa hari terakhir di wilayah sepanjang aliran kali lamong (Kabupaten Mojokerto, Jombang, Lamongan dan Gresik), Kepala Desa Dapet Siswadi melakukan pantauan langsung ke Jembatan Dapet penghubung Gresik - Mojokerto dan beberapa titik yang tergenang luap air sungai dengan mengenakan sepeda onthel, Minggu 19/2/2023 mulai pukul 05.00 wib sampai selesai.
Siswadi kepada media GNN menjelaskan berdasarkan pantauan saat ini bahwa Dea Dapet ketinggian air mencapai 100 cm, dan banjir terjadi sepanjang jalan lingkungan 540 meter, ada sebanyak 98 rumah warga terendam dan diperkirakan area pertanian 17 hektar.
Siswadi juga menyampaikan bahwa ini merupakan banjir rutinan (terjadi tiap tahun), maka perlu adanya kordinasi antar kepala daerah (Gresik, Mojokerto dan Jombang), karena kali Lamong sumber air nya tidak dari wilayah Gresik aja, jadi butuh penangan bersama terutama dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
Untungnya sudah ada tindakan awal normalisasi dari Gus Yani (Bupati Gresik) sehingga aliran sungai cepat surut, Pungkasnya sembari menunjukkan vidio hasil pantauannya yakni Dusun Kedungdowo 100 cm, Dusun Dapet 50 cm dan Dusun Sugihwaras diatas 50 cm.
Sementara Camat Balongpanggang M. Amri melalui saluran Handphone (WA) menyampaikan bahwa dirinya merespon cepat laporan yang diterimanya dengan melakukan pengecekan ke lokasi (lapangan), dan brkoordinasi dengan pemerintah desa yang terdampak, guna untuk ambil langkah langkah penanganan, dan tentunya berkoordinasi dengan Dinas terkait (BPBD Kabupaten Gresik) serta melaporkan kondisi terkini kepada Bupati Gresik.
Sampai berita ini ditayangkan kondisi air masih belum surut dan Pemdes Dapet sudah membuka posko penanganan banjir di desa Dapet.(WLO)
