GNN gerbangnusantaranews.com
51 Gedung SBSN Tahun Anggaran 2022 di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Sebanyak 51 gedung tersebut dibangun melalui pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran 2022.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Husnul Maram menyebut, 51 gedung yang dibiayai dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tersebut terdiri dari 36 gedung madrasah, 9 gedung Kantor Urusan Agama (KUA) dan 6 gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT).
"Yang di madrasah negeri jumlah total anggaran 15.430.433.000 rupiah, di KUA 12.859.800.000 rupiah, di PLHUT 17.057.928.000 rupiah, Alhamdulillah sudah selesai semua," jelas Maram, orang nomor satu Kemenag Jatim asal Gresik ini, Jumat (3/2/2023).
Adapun enam gedung PLHUT, yaitu:
1. PLHUT Kabupaten Sumenep
2. PLHUT Kabupaten Situbondo
3. PLHUT Kabupaten Probolinggo
4. PLHUT Kabupaten Madiun
5. PLHUT Kota Malang
6. PLHUT Kota Batu
Sembilan gedung KUA, yaitu:
1. KUA Kecamatan Sananwetan
2. KUA Kecamatan Sugio
3. KUA Kecamatan Gurah
4. KUA Kecamatan Tlanakan
5. KUA Kecamatan Nawangan
6. KUA Kecamatan Mayangan
7. KUA Kecamatan Sikomanunggal
8. KUA Kecamatan Jogoroto
9. KUA Kecamatan Camplong
36 gedung Madrasah, yaitu:
1. Gedung Mess Guru MAN IC Pasuruan
2. Gedung Asrama Putri MAN 1 Jember
3. Gedung Praktik Pembelajaran MAN 1 Mojokerto
4. Gedung Praktik Pembelajaran MAN 1 Kota Madiun
5. Gedung Praktik Pembelajaran MAN 2 Ngawi
6. Gedung Praktik Pembelajaran MAN 2 Blitar
7. Gedung Praktik Pembelajaran MAN 4 Bojonegoro
8. Gedung Praktik Pembelajaran MAN 6 Jombang
9. Gedung Ruang Kelas MIN 6 Blitar
10. Gedung Ruang Kelas MTsN 3 Blitar
11. Gedung Asrama Type 1 MAN 1 Bojonegoro
12. Gedung Asrama Type 1 MAN 1 Gresik
13. Gedung Ruang Kelas MTsN Gresik
14. Gedung Asrama Putri MAN 2 Jember
15. Gedung Ruang Kelas MTsN 3 Jombang
16. Gedung Ruang Kelas MAN 3 Jombang
17. Gedung Ruang Kelas MTsN 9 Kediri
18. Gedung Ruang Kelas MAN Kota Batu
19. Gedung Ruang Kelas MTsN 2 Kota Blitar
20. Gedung Ruang Kelas MAN 2 Kota Kediri
21. Gedung Ruang Kelas MIN 1 Kota Madiun
22. Gedung Ruang Kelas MIN 1 Kota Malang
23. Gedung Ruang Kelas MAN Kota Mojokerto
24. Gedung Ruang Kelas MTsN Kota Pasuruan
25. Gedung Ruang Kelas MAN Kota Surabaya
26. Gedung Ruang Kelas MTsN 2 Lamongan
27. Gedung Asrama Puteri MTsN 1 Lumajang
28. Gedung Ruang Kelas MAN 3 Magetan
29. Gedung Asrama MTsN 6 Malang
30. Gedung Ruang Kelas MTsN 6 Malang
31. Gedung Ruang Kelas MIN 3 Mojokerto
32. Gedung Ruang Kelas MTsN 2 Mojokerto
33. Gedung Asrama Tipe 2 MTsN 3 Pamekasan
34. Gedung Asrama Type 2 MTsN 1 Ponorogo
35. Gedung Asrama MTsN 3 Tulungagung
36. Gedung Ruang Kelas MAN 2 Tulungagung
Pada acara yang dihadiri seluruh Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota di Jawa Timur, Menteri Agama minta ASN Kemenag Jawa Timur menciptakan sistem birokrasi yang anti korupsi. "Saya tidak mau kalau masih ada perilaku-perilaku koruptif di jajaran Kementerian Agama. Saya pastikan akan melakukan tindakan tegas," ungkap Menag.
"Bapak ibu sekalian harus menjadi contoh bahwa ASN di Kementerian Agama, satu-satunya kementerian yang menyandang kata agama, agar tidak melakukan perilaku birokrasi yang korup. Saya berharap bapak ibu sekalian bisa menjadi contoh," tegas Menag.
Hadir, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Ali Ramdhani, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Husnul Maram, para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Timur, dan para Kepala Madrasah di wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur.
Kemenag Banyak Tantangan, Gus Men Minta Tegak Lurus Satu Komando dan Satu Barisan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan jajarannya bahwa dengan satuan kerja yang demikian banyak, pusat hingga daerah, Kemenag memiliki tantangan yang tidak mudah, apalagi menjelang tahun politik. Untuk itu, diperlukan komitmen bersama untuk berada pada satu komando dan satu barisan.
"Walau banyak tantangan, kita harus tegak lurus, satu komando, satu barisan terlebih dalam meluruskan info-info yang tidak benar," kata Menag Yaqut pada Penguatan Moderasi Beragama dan Implementasi Layanan Berbasis Digital, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Jumat (3/2/2023).
"Kepentingannya adalah pelayanan terbaik bagi masyarakat," sambungnya.
Menag mencontohkan pentingnya kebersamaan dalam meluruskan informasi seputar kenaikan biaya haji. Gus Men menegaskan bahwa usulan pemerintah belum menjadi keputusan final, masih dibahas dengan DPR.
"Pemerintah ingin menjaga keberlangsungan dana haji, dan menjaga hak jemaah yang belum berangkat haji. Jika Bipih tidak dinaikkan, maka uang manfaat dana haji akan habis. Ini hal-hal yang perlu diluruskan informasinya kepada masyarakat," sebut Gus Men.
Menag juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan layanan digital melalui SuperApps. Menurutnya, transformasi digital akan mendekatkan layanan Kemenag kepada publik.
"ASN Kemenag harus didorong untuk mendownload Aplikasi SuperApps. Dengan demikian layanan Kemenag akan semakin baik," pinta Gus Men.
Gus Menteri mengakui bahwa anggaran Kemenag tidak sebesar yang dibutuhkan. Untuk itu, para pimpinan, ASN Kemenag harus kreatif dalam mengelola anggaran. "Ciptakan sistem kerja yang tidak koruptif, hindari praktek koruptif dan Bapak/Ibu bisa menjadi contoh," pesannya.
Kakanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram bersyukur atas kehadiran Menag Yaqut dan rombongan di Jatim. Ini menambah semangat bagi semua ASN dalam membangun Jatim.
"Alhamdulillah 38 Kab/Kota di Jatim seluruhnya kompak, satu barisan, dan satu komando. Ormas di Jatim juga turut membangun Jatim dan siap untuk menjalankan dan mensukseskan giat tanggal 7 Februari 2023 yakni Harlah 1 Abad NU," kata Husnul Maram.
"Layanan di Jatim terus membaik. Tahun 2022, pembangunan melalui SBSN, Jatim memiliki 51 Paket/titik yakni 36 Madrasah Neger, 9 KUA dan Manasik Haji, dan 6 PLHUT. Ini sudah selesai semua pembangunannya," tegas Husnul Maram.
Tampak hadir Dirjen Pendis, M Ali Ramdhani, para Rektor, para Kakankemenag, Kepala KUA, Kepala Madrasah, serta ASN Kemenag Jatim. (Kemenag Jatim/Telisik Hati)