Surabaya, GNN gerbangnusantaranews.com
Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Budi Hanoto, kepada Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Kamis (02/02).
"Alhamdulillah hari ini, kami dari Pemerintah Kabupaten Gresik mendapatkan juara I di bidang investasi pada dua kategori yang ada. Ini merupakan suatu sinyal positif bagi iklim investasi di Kabupaten Gresik," ujar Bu Min, begitu wabup kerap disapa, selepas menerima penghargaan.
Pencapaian ini menurut Bu Min, merupakan 'buah' dari inovasi dan kerja keras semua pihak. Utamanya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPM PTSP), dalam memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanannya kepada para investor.
Harapannya, dengan semakin banyaknya investasi yang masuk di Kabupaten Gresik, mampu untuk mengurangi angka pengangguran. Lebih lanjut, tujuan akhirnya tentu saja untuk mengurangi angka kemiskinan, atau dengan kata lain kesejahteraan ekonomi warga gresik bisa meningkat.
Memiliki sejarah yang panjang sebagai Kota Pusat Perdagangan, Kabupaten Gresik di bawah nahkoda Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah terus berbenah. Berbagai sektor pendukung investasi terus ditingkatkan kualitasnya, guna mewujudkan kembali kejayaan Gresik seperti masa lampau.
Impian ini tidak hanya sebatas angan-angan. Beragam upaya nyata dilakukan Pemerintah Kabupaten Gresik bersama seluruh Dinas yang ada di dalamnya. DPM PTSP sebagai 'pintu masuk' investasi di Kabupaten Gresik juga tancap gas.
Berbagai inovasi dilakukan DPM PTSP Kabupaten Gresik di sepanjang tahun 2022. Di antaranya adalah melakukan promosi mengenai potensi dan peluang investasi yang dimiliki oleh Kabupaten Gresik. Promosi ini dilakukan dengan mengikuti pameran-pameran investasi seperti Apkasi Otonomi Expo (AEO 2022), dan East Java Investival (EJI 2022). Promosi juga merambah dunia digital baik lewat media sosial maupun website resmi DPM PTSP Gresik.
Semua ini ditunjang dengan diberikannya kemudahan dalam pelayanan perizinan seperti memberikan informasi mengenai tata ruang, dan konsultasi. Serta Melakukan bimbingan teknis/sosialisasi implementasi OSS RBA dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). DPM PTSP Gresik juga selalu melakukan pemantauan dan pengawasan perizinan berusaha kepada pelaku usaha, disamping fasilitasi pelaksanaan penanaman modal kepada pelaku usaha terutama fasilitasi mengenai kendala-kendala yang dihadapi dalam merealisasikan investasinya.
Hasilnya, sepanjang tahun 2022 ini total investasi yang masuk di Kabupaten Gresik mencapai total 31,6 Triliun Rupiah. Jumlah inilah yang membawa Kabupaten Gresik menjadi yang terbaik di Jawa Timur.
Plt Kepala DPM PTSP Reza Pahlevi, dalam keterangannya juga mengaku bersyukur dengan raihan yang dicapai. Dirinya juga berharap dengan diraihnya penghargaan ini mampu semakin membuat trust investor menjadi semakin tinggi.
"Kita tidak akan berhenti disini, strategi sudah kita siapkan agar prestasi ini tetap ada di tangan Kabupaten Gresik, dan kita juga menginginkan prestasi serupa pada tingkat nasional," ungkap Reza Pahlevi.
Kedepan, langkah baru DPM PTSP akan melakukan kajian mendalam mengenai potensi yang ada di wilayah Bawean. Langkah ini tentunya juga tetap dibarengi dengan strategi jemput bola dalam pendampingan kepada kelompok usaha/asosiasi, serta penguatan digitalisasi teknologi informasi DPM PTSP Gresik. (nnd)