Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Dalam Upaya mewujudkan Masyarakat Tangguh Bencana di Kabupaten Gresik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Wringinanom Kecamatan Wringinanom.
Kegiatan dilaksanakan selama tujuh hari dengan Pelaksanaan Pembentukan Desa Tangguh Bencana yang hari ini, Selasa (14/02/2023 )yang dibuka secara langsung oleh kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur, Gatot Soebroto SE, M.PSDM dipendopo balaidesa Wringinanom Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik.
Pembukaan pembentukan Destana desa Wringinanom dihadiri dan diikuti oleh, Kepala Desa (Kades)Wringinanom Yoko ,Forkopimcam Wringinanom beserta jajaran (Camat, Dwi Purbo Wahyono, S.Sos., Danramil 0817/02, Mayor Arh Sali, dan Kapolsek,AKP. Kristianto.),Kalaksa provinsi jatim,Gatot Soebroto SE, M.PSDM, Kepala BPBD Gresik, Darmawan, Bidan desa, Karang Taruna, PKK, BPd dan para relawan Destana.
Sebelum membuka pembentukan Destana desa wringinanom Kalaksa BPBD Provinsi Jatim,Gatot Soebroto menjelaskan bahwa Destana ini dibentuk agar disaat terjadi bencana kita bisa tau cara mengantisipasi dan mengatasi dalam hal penanganan bencana tersebut, karena bencana ada berbagai macam klaster yang berbeda beda dan cara penanganannya pun berbeda, untuk itu selama satu minggu kedepan kegiatan Destana ini benar benar difahami dan diikuti dengan baik agar disaat terjadi bencana kita sudah tahu cara mengantisipasi dan mengatasinya serta cara penangana bencana yang terjadi tersebut.ungkapnya
Lebih lanjut Gatot mengatakan dengan mengikuti kegiatan ini dengan baik pasti akan ada manfaat yang nyata dalam pembentukan Destana ini dan nanti disaat bencana itu datang semua bisa selamat karena datangnya bencana kita tidak ada yang tau dan bencana tidak menunjukkan tanda untuk itu yang terpenting adalah bagaiman kita semua bisa selamat dari bencana itu untuk itu kesiapan dan melatih diri kita sangatlah penting.ujarnya
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Dermawan mengatakan bahwa BPBD Gresik ditahun 2022 sudah membetuk 104 Destana dikabupaten Gresik ini dan untuk saat ini kita konsentrasinya pada bencana banjir yang terjadi dari luapan kali lamong dan Bengawan Solo.ungkapnya
Darmawan mengatakan untuk ditahun 2023 ini kita mulai wilayah selatan terutama untuk pendidikan agar aman sekolah, aman bencana dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sudah kita lakukan dibeberapa desa dan ditahun ini akan ada 20 desa termasuk dipulau bawean akan kita adakan pembentukan Destana.ungkapnya
Ditempat yang sama Kades Wringinanom Yoko mengatakan, semoga dengan adanya pembentukan Destana didesa Wringinanom ini bisa bermanfaat bagi masyarakat pada saat terjadi bencana yang ada di desa Wringinanom khususnya pada saat bencana banjir, ungkapnya.
Yoko juga mengatakan dengan dibentuknya Destana ini desa Wringinanom ada tim khusus yang menangani bencana karena selama ini pada saat terjadi bencana banjir desa Wringinanom belum ada satgas khusus untuk mengatasi bencana tersebut dan dengan dengan dibentuknya satgas khusus atau Destana ini nantinya bisa berfungsi dan bermanfaat untuk masyarakat pada saat terjadi bencana tersebut.ungkapnya.(mhr)