Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Keinginan masyarakat wilayah Duduksampeyan, dalam mendapatkan pasokan air yang bersih dan mudah sebentar lagi akan terwujud. Ini terungkap dalam kegiatan sosialisasi persiapan pekerjaan perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan DAK Umbulan, Rabu (01/03).
Lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat yang dikelola oleh Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP) Kabupaten Gresik, sebanyak 3.500 rumah akan mendapatkan sambungan rumah secara gratis. Kualitasnya pun tidak main-main, dengan mengambil dari sumber Umbulan maka air tersebut sudah layak minum dan sesuai standard Kemenkes.
Dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, bersama Kadis CKPKP Ida Lailatussa'diyah, Direktur Utama Perumda Giri Tirta Kurnia Suryandi, dan Camat Duduksampeyan Merista Dedy Hartadi, sosialisasi ini juga mengundang tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Duduksampeyan.
"Saya berada di Kecamatan Duduksampeyan dalam rangka sosialisasi DAK SPAM Umbulan. Ini merupakan salah satu Program Nawa Karsa, yaitu Gresik Mapan dalam kaitannya dengan pendistribusian air bersih. Kami mendapatkan 3.500 sambungan rumah secara gratis dalam mendukung penyerapan air Umbulan, dimana target kita 1.000 liter perdetik bisa terealisasi," terang Bupati Yani.
3.500 sambungan rumah gratis tersebut rencananya akan digarap di 6 desa di Kecamatan Duduksampeyan, yakni Desa Petis Benem, Desa Wadak lor, Desa Wadak Kidul, Desa Sumengko, Desa Duduksampeyan, dan Desa Sumari. Semuanya ditargetkan akan selesai dan bisa _mancur_ menjelang akhir tahun 2023.
Hal serupa disampaikan Kadis CKPKP Ida Lailatussa'diyah. Salah satu "srikandi" di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik ini berharap dukungan penuh dari masyarakat dalam mendukung keberhasilan program ini.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin dalam proses pengerjaannya. Karena pastinya akan dilakukan penggalian di titik-titik pengerjaan, dan ini bisa mengganggu kenyamaman masyarakat semua. Namun, kami juga membuka seluas-luasnya komunikasi dari masyarakat jika ada kendala. Karena pada dasarnya semuanya kita lakukan untuk kepentingan masyarakat," terang Ida.
Komitmen yang sama juga ditunjukkan Dirut Perumda Giri Tirta Kurnia Suryandi. Dirinya juga memohon maaf jika selama ini pelayanan Perumda Giri Tirta masih kurang maksimal.
"Insha Allah kedepan kami akan terus berbenah agar bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik," pungkasnya. (nnd)