GNN gerbanngnusantaranews.com
Dari lima provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan Februari 2023, Provinsi Jawa Timur satu-satunya provinsi yang mengalami penurunan NTP dengan penurunan sebesar 0,04 persen dibandingkan Januari 2023.
Mengutip laman resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Jumat (3/3/2023), Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan menjelaskan, provinsi lainnya mengalami kenaikan NTP.
Kenaikan terbesar terjadi di Provinsi Jawa Barat sebesar 1,66 persen, diikuti Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 1,52 persen, Banten sebesar 1,09 persen dan Jawa Tengah sebesar 0,26 persen.
Sebagai informasi, NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. (kj)