Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Tenaga pengajar dituntut untuk kreatif dan inovatif. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah di hadapan ratusan kepala sekolah dan pengawas Sekolah Dasar (SD).
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan layanan pendidikan pada wilayah kerja Gresik Selatan (Menganti, Driyorejo, Kedamean, dan Wringinanom) ini, digelar di UPT SDN 228 Gresik, Selasa (14/03).
"Saya di sini ingin menjalin komunikasi dengan teman-teman kepala SD sekalian. Mari bersama-sama kita memajukan sekolah kita dengan cara masing-masing. Sebagai kepala sekolah, _panjenengan_ harus kreatif dan punya inovasi. Kita ketahui, pendidikan ini akan selalu disorot oleh masyarakat, karena pendidikan adalah layanan dasar yang dibutuhkan oleh semua orang," ungkap Bu Min, begitu wabup kerap disapa.
Pemerintah Kabupaten Gresik, dibawah nahkoda Gus Yani dan Bu Min memberikan perhatian besar kepada bidang pendidikan. Betapa tidak, hampir 30% anggaran Pemkab Gresik dialokasikan pada bidang tersebut.
"Sebagai pengguna anggaran terbesar di Pemkab Gresik, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memberikan layanan sebaik-baiknya kepada masyarakat Gresik," terangnya.
"Tujuan kita adalah menjadikan anak-anak kita menjadi anak yang sholeh dan sholihah. Kita niati bersama," tambah Bu Min.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Hariyanto yang hadir mendampingi Bu Min mengajak di tiap sekolah untuk membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas. Hal ini, merupakan salah satu solusi terkait berbagai permasalahan yang masih menjadi kendala dalam dunia pendidikan di Kabupaten Gresik.
"Disamping membentuk UPZ, beberapa yang bisa kita lakukan adalah dengan bersinergi dengan perusahaan disekitar dalam bentuk CSR. Selain itu, juga bisa bersinergi dengan bapak ibu anggota dewan agar pokirnya bisa digunakan untuk lembaga pendidikan negeri. Yang terakhir, tentu saja adalah dengan memanfaatkan APBD seperti yang biasa kita lakukan," ungkap Hariyanto. (nnd)