Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Sampah telah menjadi momok besar dalam pencemaran lingkungan. Untuk menanggulangi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Gresik tengah membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Belahanrejo, Kedamean. Hari ini, Rabu (24/05) Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, meninjau progress pembangunan TPST tersebut.
Dalam kunjungannya, Bupati Gresik yang didampingi DLH dan PUPR mengharapkan, TPST secepatnya dapat beroperasi. Mengingat, Gresik Utara merupakan wilayah padat penduduk yang berpotensi menghasilkan banyak sampah.
"Insyaallah akhir tahun 2023 nanti kita gunting pita disini. Nantinya, TPST ini dapat menampung sampah dari 4 kecamatan, Menganti, Kedamean, Driyorejo, dan Wringinanom." ujar bupati yang akrab disapa Gus Yani itu.
Sejauh ini, pembangunan TPST Belahanrejo terbilang lancar. Dari 3 plong hanggar yang akan dibangun, 1 plong telah selesai. Tiap hanggar akan berukuran 25x15m, sehingga total luas hanggar mencapai 75x45m. Segera setelah hanggar selesai, alat pengolahan sampah akan didatangkan ke TPST.
Selain itu, pemugaran akses jalan sejauh 1,3km juga dilakukan untuk memudahkan akses menuju TPST Belahanrejo. Sebagai informasi, pembangunan TPST Belahanrejo telah dimulai sejak tahun 2022 kemarin. Diketahui, untuk anggaran pembangunan TPST Belahanrejo dari APBD Gresik tahun 2023 sebesar Rp.6,9 miliar.
Sejalan dengan keinginan Gus Yani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sri Zubaidah menyatakan TPST dapat beroperasi pada akhir tahun. Tepatnya, bulan Oktober depan TPST secara resmi akan dibuka. Dia juga mengatakan, dengan beroperasinya TPST Belahanrejo akan meringankan beban pengelolaan sampah di Gresik saat ini.
“Dengan adanya TPST yang baru, selain TPA Ngipik, akan membantu mengurangi volume sampah di Kabupaten Gresik. Untuk Gresik Selatan akan dikover oleh TPST Belahanrejo, wilayah kota dengan TPA Telaga Ngipik.,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Ditambahkannya, selain adanya TPST nantinya tiap desa wajib membuat TPS, dimana sampahnya dipilah dulu di TPS sebelum dikirim ke TPST. (tlh)