Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Keberangkatan Mbah Harun, jemaah lansia tertua dari kloter 6 memperoleh banyak atensi dari semua kalangan, tak terkecuali Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Di sela kepadatan jadwalnya, Gubernur Khofifah berkenan memberikan perhatian kepada jemaah haji lansia tertua di Indonesia asal Pamekasan ini. Usia Mbah Harun memang melebihi rata-rata orang normal pada umumnya, yakni mencapai 1 Abadi lebih 19 tahun atau berumur 119 tahun.
Dengan didampingi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Dr. H. Husnul Maram, M.HI, secara khusus Gubernur menemui langsung Mbah Harun pada Kamis (25/5) di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Gubernur menjelaskan berdasarkan data dari KKP, Mbah Harun terkonfirmasi baik dan layak untuk berangkat ke tanah suci.
"Data dari KKP yang terkonfirmasi, semua dalam keadaan baik. Makan tidak ada rekomendasi khusus, obat obat yang harus dibawa cukup vitamin C saja" terang Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah menuturkan, di usia Mbah Harun yang sudah jauh dari muda tersebut ternyata Mbah Harun rutin membaca Al-Quran dan istiqomah melaksanakan qiyamul lail atau shalat malam. Istimewanya lagi, di usia 119 tahun ini Mbah Harun tidak memakai alat bantu kacamata ketika membaca Al-Quran.
Mbah Harun rupanya orang yang rendah hati. Dia menjelaskan bisa melakukan ibadah-ibadah tersebut karena memang sudah tidak bekerja lagi.
Gubernur takjub karena Mbah Harun masih kuat berjalan dan tidak mau memakai kursi roda.
Gubernur berpesan agar mbah Harun ketika di Tanah Suci mendoakan keselamatan bangsa Indonesia pada umumnya dan Jawa Timur pada khususnya. Orang nomor satu di Jawa Timur ini juga berharap agar Mbah Harun bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan mabrur.
Di tempat yang sama, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Dr. H. Husnul Maram, M.HI mengaku takjub saat bersama Gubernur Jatim menyimak jemaah haji tertua sedang membaca Ayat Suci Al-Qur'an tanpa kacamata.
"Beliau adalah Bapak Harun, umur 119 tahun dari Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur. Alhamdulillah, semoga sehat wal afiyat, maqbul, mabruk, mabrur. Aamiin Allahumma Aamiin," ucap orang nomor satu di Kemenag Jatim asli Bolo Ujungpangkah Gresik ini.
Untuk diketahui, Mbah arun bin Senar, jemaah haji kloter 6 ini diberikan anugerah Ilahi berupa usia panjang, yakni mencapai 119 tahun atau satu abad lebih.
Di usianya yang sudah uzur ini, Mbah Harun mendapat panggilan ke Tanah Suci tahun 2023 setelah mendaftar pada tahun 2017.
Meskipun istri tercinta telah mendahului menghadap Sang Pencipta, pria asal Pamekasan ini masih semangat mengisi kesehariannya dengan berjualan ayam.
"Istri saya meninggal, anak-anak saya, cucu juga banyak yang meninggal," ucapnya dengan sorot mata penuh kesedihan.
Alhamdulillah Mbah Harun bisa berangkat bersama keponakan yang bernama Musdi (63) karena kebetulan juga berangkat tahun ini.
Ia menceritakan biaya untuk mendaftar haji diperolehnya dari menjual tanah. Lalu ketika ada panggilan prioritas, akhirnya dia menjual sapi untuk melunasi. "Saya berangkat haji semata-mata untuk ibadah," tuturnya.
Di usia yang sudah lebih dari satu abad ini, Mbah Harun tidak punya riwayat penyakit serius. Malah pola makannya biasa saja tanpa ada pantangan. (Didik Hendri Telisik Hati)