Lampung, GNN gerbangnusantaranews.com
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengharapkan adanya sinergisitas dan kolaborasi yang bukan hanya fokus pada peningkatan volume, tapi juga hilirisasi, pada kegiatan misi dagang dan investasi antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Lampung kali ini,
Diketahui sampai dengan sore ini, misi dagang dan investasi yang digelar di Kota Bandar Lampung, Senin (8/5/2023) ini berhasil mencatatkan transaksi hingga Rp 285,52 miliar. Dari transaksi tersebut, komoditas yang berhasil ditawarkan ke Lampung antara lain hewan ternak sapi, gula merah tebu, olahan ayam, ekspedisi hasil perikanan, produk tembakau, dan SDM Pendidikan Vokasi.
"Mudah-mudahan misi dagang ini meningkatkan jaring konektivitas dan membangun semangat produktivitas di antara Jatim dan Lampung. Sinergisitas dan kolaborasi tidak hanya ditingkatkan volumenya, tetapi juga hilirisasinya supaya semakin memberikan dampak ekonomi yang signifikan," ujar Gubernur Khofifah.
Gubernur Jatim menjelaskan berdasarkan data yang dipaparkan Gubernur Lampung, produksi pisang di Lampung sebesar 1,2 juta ton. "Di Jatim itu 2,8 juta ton. Tapi pintu masuk kalau mau ekspor tetap harus lewat Provinsi Lampung. Di sini betapa pentingnya sinergisitas di antara kita semua," lanjutnya.
Mengenai komoditas kopi, Gubernur Khofifah menerangkan 70 persen kopi yang masuk ke Mesir adalah dari Indonesia dan sebagian besar dari Jawa Timur. "Saya rasa sangat mungkin Kopi Lampung berangkatnya ke Mesir melalui Jatim. Begitu juga rempah-rempah," jelasnya.
Apalagi, kata Gubernur Jatim, ekspor dari Jatim bisa lebih murah karena dari 32 tol laut di Indonesia, 27 di antaranya berbasis Tanjung Perak Surabaya.
Di kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga menggarisbawahi mengenai penguatan industri manufaktur dan Desa Wisata.
"Sudah harus mulai ada penguatan industri manufaktur supaya hulu hilirnya bisa dilakukan di Provinsi Lampung. Selain itu, Desa Wisata juga menjadi salah satu kekuatan luar biasa yang barangkali bisa dibicarakan lebih detail," tutur Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah pun kembali menekankan betapa sinergi dan kolaborasi adalah bagian penting bagi suksesnya perdagangan di antara kedua provinsi ini.
"Mudah-mudahan yang sudah ditandatangani OPD tadi, plan of actionnya bisa dimaksimalkan. Kemudian tentu saja kami menunggu kerawuhan Gubernur Lampung untuk melakukan kunjungan balik dari misi dagang di Lampung ini," terangnya
Senada, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikan terima kasih atas kedatangan Gubernur Jatim ke Lampung dan berencana melakukan kunjungan balasan.
"Gambaran kerja sama kita betul-betul sudah saling mengisi terutama di peningkatan hilirisasi. Kontinyuitas dan peningkatan kualitas juga penting," kata Gubernur Lampung.
Adapun Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Iwan melaporkan, turut hadir para kepala perangkat daerah, pimpinan instansi veritikal, serta kepala dinas yang membidangi perdagangan di kabupaten/kota se-Jatim," terangnya. (kj)