Mojokerto, GNN gerbangnusantaranews.com
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membuka secara resmi pelaksanaan kemah santri di bumi perkemahan eLKISI, Kecamatan Pungging. Pada momen itu, Ia berharap, dengan dilaksanakannya kemah santri ini dapat memberikan momen pengalaman yang luar biasa serta meningkatkan life skill bagi para santri.
"Mudah-mudahan dapat memberikan memori yang luar biasa dan sekaligus dapat meningkatkan pengalaman, pengetahuan, dan skill life skill para santri," ucap Ikfina, Jum'at, (7/7) sore.
Selain itu, pembukaan kemah santri yang ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Bupati Ikfina, juga diikuti sedikitnya 1.300 peserta dari berbagai daerah seluruh Indonesia.
Adapun tiga kategori dalam pelaksanaan kemah santri kali ini, pertama, kategori anak-anak dengan jenjang SD hingga SMP.
Kedua, kategori remaja dengan jenjang SMA dan perguruan tinggi. Selanjutnya terdapat pula kategori keluarga samawa.
Lebih lanjut, pada pelaksanaan kemah santri yang berlangsung selama tiga hari (7-9) Juli ini. Bupati Ikfina menilai, bahwa pelaksanaan kemah santri tersebut menjadi momen yang sangat luar biasa, dikarenakan, ketika turun hujan pada saat pembukaan tidak ada satupun santri yang keluar dari barisan.
"Kita tidak menyangka bahwa saat pembukaan turun hujan, tetapi tidak ada santri yang beranjak, tidak ada yang berusaha untuk menyelamatkan diri dari hujan tetapi semua tetap di barisan sampai acara benar-benar selesai dan ini sangat luar biasa," ujarnya.
"Bahwa ini menunjukkan untuk bisa survive atau bertahan dalam aturan, karena pada kegiatan ini pasti ada aturan. Jadi tanpa aba-aba, semuanya masih di dalam barisan," tambahnya.
Bupati Ikfina juga mengapresiasi, atas diselenggarakannya kemah santri yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI. Hal ini menunjukkan bahwa Pondok pesantren eLKISI tidak hanya mempelajari ilmu agama saja, akan tetapi juga mempelajari berbagai ilmu lainnya yang dapat mencetak berbagai prestasi.
"Ini artinya bahwa pendidikan yang diberikan kepada para santri di eLKISI yaitu holistik tidak hanya pada umumnya masyarakat menilai bahwa santri itu mengaji tapi semua pendidikan penggemblengan terhadap para santri di sini, ini sangat luar biasa," pungkasnya.(hd)