Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, menghadiri agenda Haul ke-12 KH. Moh Nur Ali dan sesepuh Dusun Petiyin, Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Kamis (20/07) malam. Dalam agenda tersebut, bupati yang kerap disapa Gus Yani itu membeberkan manfaat haul bagi masyarakat. Ribuan jamaah dan masyarakat hadir dalam acara tersebut.
Pertama-tama, Gus Yani mengatakan, haul merupakan momen untuk mengenang tokoh inspiratif di lingkungan masyarakat. Yang mana selain inspiratif, juga berkontribusi besar dalam mengembangkan sosial masyarakat.
"Karena dalam haul ini kita selalu mengenang para pendahulu kita yang menjadi tokoh inspiratif di lingkungan sekitarnya. Seperti Almaghfurlah KH. Moh Nur Ali bin KH. Abdur Rohman yang turut membesarkan Yayasan Muttabiul Huda ini." ujarnya.
Selain itu, Gus Yani juga menyebutkan bahwa majelis haul merupakan tempat yang istimewa. Tidak hanya saling memanjatkan sholawat dan doa, tapi juga tempat mencari ilmu.
"Saat ini, fenomena haul menjadi pusat tholabul ilmi (mencari ilmu). Artinya majelis haul punya dampak positif dalam memerangi kebodohan di Kabupaten Gresik." ucapnya.
Untuk itu, Gus Yani mengajak para warga Dusun Petiyin agar turut bersyukur dengan adanya haul kali ini. Menurutnya, ini merupakan tradisi yang wajib dilestarikan di masyarakat.
"Mari kita bersyukur, di Kabupaten Gresik, acara majelis haul seperti ini pasti ada di setiap tempat. Mudah-mudahan kita tetap istiqomah dalam menjaga tradisi ini dan mendapatkan keberkahan darinya." tutupnya.
Agenda haul ini juga turut diikuti oleh Habib Musthofa Alaydrus, Forkopimcam Sidayu dan Pangkah, Ketua Yayasan Muttabiul Huda Ismail, Pemangku Pondok Pesantren Qomaruddin KH. Ala'udin, pengasuh ponpes Alkarimi KH Abd Muhshi, pengasuh ponpes Karomah Alquran Gus Niam Karimi para tokoh agama setempat, serta seluruh warga Dusun Petiyin Sidayu.(Syafik Hoo/TH)