Mojokerto, GNN gerbangnusantaranews.com
Guna mewujudkan generasi muda yang berkualitas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar pelatihan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI)
Pelatihan pola asuh terhadap anak tersebut digelar di aula Kantor Kecamatan Puri, Jum'at, (14/7) siang. Pelatihan penerapan pola asuh yang baik dan benar itu diikuti oleh seluruh kader tim penggerak Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Kecamatan Puri.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Selain itu, hadir pula Camat Puri, Ketua TP PKK Puri dan Sekretaris Kecamatan Puri.
Dalam arahannya, Bupati Ikfina menyampaikan terkait tantangan di era digitalisasi saat ini. Ia mengatakan jika era digitalisasi sekarang mengalami transformasi yang sangat cepat. Sehingga masyarakat dituntut untuk meningkatkan kemampuan literasi digitalnya dan memanfaatkan peluang digital dengan baik.
"Ini harus direspon dengan baik. Masyarakat dituntut mengerti terkait literasi digital, seperti kemampuan berdigital, budaya digital, etika dan keamanan digital. Karena dengan itu masyarakat dapat mematuhi aturan yang berlaku dalam berdigital," ujarnya.
Ikfina juga menjelaskan, jika dunia digital memiliki dampak negatif yang begitu besar, terutama terhadap anak. Dampak negatif digitalisasi itu dapat mendorong anak untuk melakukan hal yang melampaui usianya. Salah satunya yakni adanya kasus pernikahan anak usia dini.
"Jadi dalam dunia digitalisasi ini. Untuk mengatasi hal itu, perlu adanya penerapan prinsip pengasuhan secara baik dan benar mengasuh anak dan remaja," terangnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini merinci prinsip pola asuh terhadap anak dan remaja yang baik dan benar. Yaitu dengan menerima, menghargai, menguatkan, menjaga dan melindungi anak. Tak hanya itu, orang tua juga wajib melindungi anaknya, baik secara fisik maupun ketika anak berada di dunia digital.
"Maka di sini peran sebagai orang tua sangat penting dalam mengarahkan anaknya untuk menciptakan dan menemukan jati diri anak. Sehingga anak tumbuh dengan baik dan positif," pungkasnya.(hd)