Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Gresik, dari partai PPP, Hj. Lilik Hidayati, S.E., M.M.. melaksanakan sosialisasi peraturan (Sosper) perundang undangan tahap VI tahun 2023 di kediamannya Kelurahan Kawisanyar Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Sabtu, (29/09/2023).
Pada Sosperda Tahap VI anggota DPRD Gresik Hj. Lilik Hidayati kali ini di dampingi oleh Asisten 1 Pemerintahan dan kesejahteraan rakyat kabupaten Gresik, Suyono, SH, S.Sos, MM sebagai narasumber untuk mensosialisasikan peraturan daerah (Perda) Kabupaten Gresik no 14 tahun 2019 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan dan perda no 3 tahun 2021 tentang pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.
Kegiatan sosperda yang dilaksanakan hari ini berbeda dengan sebelumnya yang biasanya langsung pemaparan kali ini sosper di awali dengan membaca tahlil bersama sama terlebih dahulu.
Hj. Lilik Hidayati mengatakan bahwa dalam menanggulangi angka Kemiskinan yang ada di kabupaten Gresik ini pemerintah kabupaten Gresik bersama sama DPRD membuat sebuah peraturan daerah dengan tujuan untuk mengurangi angka Kemiskinan di kabupaten Gresik ini agar tidak semakin meningkat.ujarnya
"Dengan Perda yang telah dibuat ini kita bisa membantu masyarakat yang benar benar tidak mampu dengan berbagai cara yang salah satunya adalah membantu memberikan bedah rumah bagi masyarakat yang benar benar tidak mampu melalui pokir DPRD Gresik" ungkapnya.
"Dalam menanggulangi angka Kemiskinan pemerintah kabupaten Gresik juga sudah memberikan fasilitas pengobatan gratis yakni melalui program UHC sehingga masyarakat yang sakit dan tidak mampu atau terbentur biaya bisa mendapatkan pengobatan Gratis yang di biayai oleh pemerintah".
Sedangkan terkait perda no 03 tahun 2021 tentang pengurangan penggunaan plastik sekali pakai ini guna untuk mengurangi tumpukan sampah yang ada di kabupaten gresik agar tidak menggunung. Sebagai contoh Sidokumpul barat yang merupakan kelurahan yang paling bersih yang ada dikabupaten Gresik.
"Berkat program bupati Gresik angka kemiskinan yang dikarenakan banjir dan wabah covid-19 bisa menurun yang mana ditahun 2021 angka Kemiskinan mencapai 12,42% dengan program Bupati ditahun 2022 menurun menjadi 11,06%, dengan penurunan angka tersebut menunjukkan program bupati Gresik dalam mengurangi angka Kemiskinan berhasil dilaksanakan dan akan terus di kembangkan", ujar Suyono.
"Penanggulangan kemiskinan itu menjadi tugas kita bersama dan peran masyarakat dalam penanganan kemiskinan sangatlah penting agar setiap bantuan yang diberikan oleh pemerintah bisa tepat sasaran sehingga angka kemiskinan bisa terus menurun dan seluruh masyarakat Gresik bisa sejahtera.pungkasnya.(mhr)
