Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Ribuan warga Desa Bulangan Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik sore ini Tumplek blek mengikuti Karnaval Budaya Nusantara dengan mengusung tema " Kemilau Nusantara". Kegiatan tersebut terpusat di lapangan gelora putra keramat Desa Bulangan. Nampak warga begitu antusias dan penuh semangat dalam giat karnaval ini. Berbagai macam kostum adat budaya Nusantara dan dipertontonkan hasil bumi yang dipakai oleh peserta karnaval diantaranya : Adat Bali, Dayak, Papua, Jawa, Minang, Profesi warga masyarakat, hasil bumi serta keberagaman dalam moderasi beragama.(30/8/2023).
Karnaval Budaya Kemilau Nusantara ini bertujuan untuk membangun kebersamaan guyup rukun warga Desa Bulangan di samping menjadi ajang hiburan. Dalam kegiatan Karnaval tersebut terbagi dalam 6 kelompok atau lingkungan (RT). Dengan berbagai macam dinamika yang menjadikan tontonan yang menarik sebagai sarana edukasi dan hiburan.
H. Maji Aris Ketua BPD Bulangan saat sambutan dan pemberangkatan peserta Karnaval mengatakan, saat ini Alhamdulillah kita bisa menghormati jasa para pahlawan kemerdekaan RI melalui giat karnaval pemdes Bulangan," mari kita jadikan kegiatan ini dengan penuh semangat untuk mengisi kemerdekaan untuk menghargai jasa para pahlawan,"semoga pahlawan yang telah mendahului kita dengan perjuangan merebut kemerdekaan ini ditempatkan yang terbaik dan Khusnul Khatimah," jelasnya.
Ditempat yang sama Masbuhin SE PLT Kades Bulangan mengatakan, semarak HUT RI ke 78 ini adalah juga menjadi hiburan untuk semua warga Bulangan baik peserta atau non peserta, tidak hanya warga Desa Bulangan tapi juga ada warga non Bulangan," Alhamdulillah tahun kemaren absen sekarang semaraknya luar bisa, meriah, dan horreg," tandas Masbuhin yang juga ketua NUcare lazisnu MWC NU Dukun.
Pada akhir di penghujung acara Karnaval kemilau Nusantara di tampilkan parade display dari beberapa satuan drumben yang di bawa oleh kelompok RT masing mssing. Kemeriahan ini membuncah saat satu persatu satuan drumben dengan unjuk kebolehanya melakukan aksi serta beberapa warga ada yang menyawer gitapati untuk ucapan terimakasih (Syafik Hoo)