Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Selepas mengunjungi proyek reservoir di kawasan Bunder pekan lalu, kemarin, Selasa (05/09), Bupati Fandi Akhmad Yani melakukan monitoring proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kecamatan Duduksampeyan.
Proyek perpipaan air bersih, dari pipa tersier hingga sambungan rumah ini bentuk keterlanjutan dari upaya penyediaan air bersih untuk masyarakat Gresik. Sebelumnya, tahun 2022 proyek serupa sudah rampung dikerjakan di Kecamatan Kebomas.
"Tahun 2023 kita fokuskan di Kecamatan Duduksampeyan, dan menyasar di 7 desa. Kita ketahui, Kecamatan Duduksampeyan memiliki masalah tahunan yakni kebutuhan air bersih yang sudah terjadi bertahun-tahun," terang Bupati Fandi Akhmad Yani, saat mengunjungi proyek di Desa Sumengko.
Ketujuh desa ini, di antaranya adalah Desa Wadak Lor, Wadak Kidul, Kawistowindu, Petisbenem, Sumengko, Sumari, dan Desa Duduksampeyan. Totalnya, terdapat 4.545 penerima manfaat sambungan rumah air bersih dari proyek tersebut.
Bencana kekeringan, menjadi permasalahan serius seiring berjalannya waktu. Iklim ekstrim yang dikenal dengan El Nino, menyebabkan kekeringan panjang yang memperparah kondisi di banyak wilayah.
Pengerjaan proyek SPAM Umbulan ini terus mendapat perhatian dari Bupati Yani. Hasilnya pun cukup menggembirakan, hingga hari ini progres pengerjaan proyek DAK SPAM Umbulan sudah mencapai 19,80% dari yang ditargetkan 5,72%, atau deviasi surplus 14,08%.
"Hingga saat ini, proyek strategis DAK SPAM Umbulan ini progresnya berjalan dengan sangat bagus. Harapannya di akhir tahun 2023 bisa tuntas, dan kebutuhan air di Duduksampeyan bisa teratasi. Tahun 2024, kita berkelanjutan membangun reservoir di Desa Duduksampeyan. Tujuannya, agar air ini bisa mengalir hingga ke Desa Kemudi, Kramat, hingga ke perbatasan Lamongan," pungkasnya
Untuk mengatasi persoalan kekurangan air bersih di beberapa wilayah, Bupati Yani melalui dinas terkait sigap untuk mensuplai bantuan air bersih. Seperti halnya yang dilakukan BPBD Kabupaten Gresik bersama PDAM Giri Tirta di Desa Petisbenem.
Tercatat ada 6 tangki dan 2 tandon air bersih yang disalurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik bersama PDAM Giri Tirta. Supply air ini menjadi bantuan sementara, selagi pembangunan perpipaan di wilayah tersebut rampung digarap.
"Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Bilamana ada desa lain yang membutuhkan air bersih, bisa berkoordinasi dengan kecamatan," tegasnya.
Dalam kegiatan ini tampak hadir Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas CKPKP), Ida Lailatussa'diyah, Kepala BPBD Darmawan, Camat Duduksampeyan Merista Dedy Hartadi bersama Forkopimcam, serta jajaran Direksi PDAM Giri Tirta. (nnd)