Mengangkat tema "Mengenal Pribadi Rasulullah Sebagai Pelayan Umat, dan Menjadikan Tauladan Keseharian Bagi ASN", pengajian ini juga menghadirkan Habib Abdul Qadir bin Zaid Ba'abud asal Probolinggo.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya sebatas sebuah tanggal atau hari. Lebih dari itu, peringatan Maulid Nabi merupakan momen istimewa sehingga harus menjadi suatu kebahagiaan tersendiri dalam peringatannya.
"Momen Maulid ini begitu istimewa bagi kita semua. Keistimewaaan ini adalah bagaimana kita memperingati Maulid, dengan penuh cinta. Kita berusaha mencintai Allah SWT, tapi tidak mencintai atau bahkan mengenal Rasulullah itu sama artinya dengan cinta palsu," tegas Bupati Yani.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik, Imam Basuki mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Pemilihan tema besar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini juga tanpa alasan. Pribadi Nabi Muhammad SAW yang mulia hendaknya menjadi contoh dalam berperilaku, khususnya bagi ASN yang merupakan pelayan masyarakat.
"Lewat kegiatan ini, kita bersama-sama mengharapkan berkah sekaligus meneladani pribadi mulia Nabi Muhammad SAW. Dalam kesempatan ini, kita juga bersama-sama menyimak ceramah Habib Abdul Qadir bin Zaid Ba'abud yang sarat dengan ilmu dan manfaat," terang Imam Basuki.
Tak hanya Bupati Fandi Akhmad Yani, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dan Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupatem Gresik Nurul Haromaini Ali Ahmad Yani.
Hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Dandim 0817 Gresik Ahmad Saleh Rahanar, Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana, serta perwakilan dari Kajari, PN dan PA Kabupaten Gresik. (nnd)
