Tahapan pemilu 2024 kini telah mendekati masa kampanye. Penyampaian visi, misi, program dan juga citra diri setiap caleg, capres maupun cawapres di depan publik diatur oleh KPU. Koordinasi antara KPU Kabupaten Gresik beserta jajaran penyelenggara pemilu sampai tingkat desa dilaksanakan untuk membangun integritas.
Acara ini dihadiri oleh seluruh ketua PPK dan anggota PPK divisi SDM Parmas. Andrik Pamungkas selaku Ketua PPK bersama Kholidah Fatmawati selaku anggota PPK divisi SDM Parmas hadiri undangan Rapat Koordinasi persiapan kampanye. Rakor dimulai pukul 13.30 - 15.30 wib di kantor KPU Kabupaten Gresik. Jumat (3/11)
Komisioner KPU yang hadir diantaranya adalah Kholya, Makmun, Dulalam serta Kasubag Sekretariat KPU Sdm Parmas yakni Agung. Acara dibuka langsung oleh Kholya dengan pengantar tentanv perubahan PKPU terkait keputusan MK tentanv Kampanye. "Kita perlu mendalami dan membahas bersama perubahan PKPU No.15 tahun 2023 menjadi PKPU No.20 tahun 2023 terkait pelaksanaan Kampanye," ucapnya.
Selain itu, Makmun selaku komisioner divisi Sdm Parmas menghimbau agar PPK mengetahui dan memahami waktu dimulainya Kampanye baik pileg maupun pilpres. "Kampanye berlangsung selama 75 hari, kita wajib tau tanggalnya," begitu ucap Makmun sebelum menjelaskan tugas PPK dan PPS selanjutnya.
Alat Peraga Kampanye (APK) memiliki ketentuan dan aturan yang wajib dipatuhi. Sebagai penyelenggara, PPK dan PPS diharapkan dapat menentukan titik lokasi pemasangan APK yang dimaksud. "Perlu tindaklanjut terkait titik lokasi ini bersama dengan pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa setempat," pesannya.
"Diharapkan PPK dan PPS dapat menjalankan sosialisasi pemilu dengan maksimal agar partisipasi masyarakat khususnya kabupaten Gresik terus meningkat," harapan Makmun menutup rakor. (Red)
