Di usia 4 tahun, kemampuan anak tentang kognitif semakin terasah.
Di usia ini, biasanya si Kecil sudah bisa memecahkan teka teki yang mudah.
Anak-anak juga sudah mahir menghapal jenis huruf dan warna, untuk urusan komunikasi, di usia ini biasanya anak akan lebih aktif berbicara, hal ini disebabkan anak sudah mulai mengerti sekitar 2500-3000 kata, dengan demikian cara berkomunikasi anak sudah jauh lebih baik dibanding usia sebelumnya.
Adapun di usia 5 tahun, kebanyakan anak sudah bisa membangun sebuah percakapan dengan teman sebaya atau orang dewasa di sekitarnya, bahkan, si Kecil mungkin sudah bisa menyampaikan pendapat, mendeskripsikan objek yang dilihat, hingga menceritakan aktivitas yang dilakukannya. untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi si Kecil, ibu bisa menanyakan pendapat, perasaan, atau kegiatan hariannya. Di usia ini, anak juga sudah bisa menentukan mana yang baik dan buruk.
Bahasa merupakan tanda atau simbol-simbol dari benda- benda, bahasa dipakai juga sebagai alat untuk menghayati pengertian-pengertian dan peristiwa-peristiwa di masa lampau,masa kini dan masa mendatang.Karena itu bahasa sangat besar artinya bagi anak sebagai alat bantu untuk mendapatkan informasi dan komunikasih.Bahasa adalah alat komunikasi antar manusia dapat berbentuk lisan, tulisan atau isyarat. Bahasa merupakan simbol-simbol yang disepakati dalam suatu komunitas masyarakat. Pengembangan bahasa untuk anak usia 4-6 tahun difokuskan pada keempat aspek bahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dengan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain,anak akan mendapatkan banyak sekali kosa kata, sekaligus juga mengekspresikan dirinya.
Anak akan belajar bagaimana berpartisipasi dalam suatu percakapan dan menggunakan bahasanya untuk memecahkan masalah. (Winda, Lilis dan Azizah Muis, 2008 :231 ).
Menurut Hariyanto dalam Maysaroh (2018), pendidikan di Taman Kanak-kanak anak sudah diperkenalkan abjad dari a sampai dengan z. Pada proses pengenalan keaksaraan awal terutama bagi anak kelompok A (usia 4-5 tahun) di Taman Kanak-kanak.
Pembelajaran pengenalan keaksaraan awal pada anak usia dini dilakukan dengan mengenalkan huruf-huruf vokal dan konsonan yang merupakan dasar dalam membaca.
Melalui pengenalan huruf vokal dan konsonan, anak akan memahami bentuk huruf dan selanjutnya dapat membentuk suku kata dan kata tertentu.
Dalam mengoptimalkan pelaksanaannya, anak perlu dibimbing oleh guru sehingga kemampuan anak dalam membaca akan meningkat, upaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam keaksaraan awal dapat dilakukan dengan memperkenalkan bentuk huruf sehingga anak dapat memahami kata-kata yang diajarkan.
Pada saat ini masih banyak orang tua atau guru yang mengajarkan anak huruf sebatas menulis saja di buku tulis padahal banyak hal yang bisa dilakukan diantaranya dengan membuat media sederhana atau alat peraga sederhana dengan menggunakan barang – barang yang tidak terpakai seperti kardus dll.Seperti media mengenal huruf dalam bentuk es creem cum-cum berikut ini yang sangat mudah dibuat. Alat dan bahan antara lain. Kardus bekas, kertas lipat, gunting, solasi, lem, spidol.
Cara membuatnya
Potong kardus dengan pola seperti cum-cum es creem
Bungkus kardus dengan kertas lipat
Lem kertas lipat pada kardus
Potong kertas lipat menyerupai es creem cum-cum
Tulislah huruf pada kertas lipat yang sudah dipotong menyerupai creem cum-cum
Kemudian tulislah huruf menggunakan spidol
Setelah di tulis huruf, kertas lipat di tempel lagi diatas pola seperti cum-cum es creem yang sudah di bungkus kertaslipat
Bungkus kardus kotak dengan kertas berwarna
Beri lubang sebanyak bentuk huruf cum-cum
Tancapkan bentuk huruf es creem cum-cum tersebut
Contoh Kegiatanya adalah guru / orang tua menjelaskan tentang buah Apel.maka huruf yang diambil adalah huruf “a”sebagai huruf awal dari kata Apel.
Cara penggunaan :
Guru / orang tua menunjukan huruf A pada kata Apel
Guru / orang tua menyiapkan beberapa kartu huruf dan kotak tancapnya
Guru / orang tua memberi contoh cara mengambil huruf “a” dan menancapkannya pada kotak tancap
Anak mencontoh dan maju satu persatu untuk melakukanya
Tujuan dari penggunaan media ini adalah agar perkembangan bahasa anak yang mengarah pada tahap keaksaraan awal anak. Sehingga anak tidak terbebani dalam belajar yang mengharuskan dengan menggunakan buku dan pensil saja.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.