Gresik, GNN gerbanngnusantaranews.com
Aksi penipuan dengan mencatut nama tokoh kembali terjadi. Kali ini sasarannya lagi-lagi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama atau Kakanwil Kemenag Jawa Timur Dr. KH. Husnul Maram, M.HI.
Dalam melakukan aksinya, oknum penipu menggunakan nomor kontak +6285708514075 dan memasang foto Husnul Maram sebagai foto profil untuk mengelabui korban. Tidak hanya satu, ada lagi pelaku penipuan dengan menggunakan nomor kontak +6281527457729 dengan memasang foto dan mencantumkan nama Dr. H. Husnul Maram.
Terkait maraknya penipuan yang kembali terjadi dengan mengatasnamakan dirinya ini, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Dr. H. Husnul Maram, M.HI dengan lantang mengatakan, “Ini penipuan Saudaraku, Tolong Selamatkan Masyarakat,” pintanya kepada Pimred BN News, yang dulu pernah sama-sama menjadi Dosen di Universitas Keislaman Abdullah Faqih (UNKAFA) Ponpes Mambaus Sholihin Suci Manyar, Kamis (22/2/2024).
Lebih lanjut Mas Maram menegaskan, akun WhatsApp, Facebook, Instagram maupun media lainnya yang mengatasnamakan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Husnul Maram tersebut adalah tidak benar, Hoaks dan merupakan modus penipuan.
Untuk itu, pihaknya bergerak cepat menyebarluaskan surat edaran tentang adanya akun palsu yang mengatasnamakan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur kepada Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota di seluruh Provinsi Jawa Timur.
“Surat Edaran sudah kami kirimkan ke Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Bahkan, kami juga telah mengirim surat laporan kepada Kepolisian Daerah Jawa Timur," imbuh orang nomor satu di lingkungan Kemenag Jatim asli Gresik ini.
Untuk diketahui, baru-baru ini kembali beredar nomor palsu yang mengatasnamakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Jawa Timur, Husnul Maram, di sejumlah pesan via Facebook dan Whatsapp.
Dalam Akun Facebook dan Whatsapp tersebut bernama Husnul Maram tersebut, pelaku menggunakan modus penipuan dengan menawarkan program bantuan pembangunan Madrasah Diniyah, TPQ, dan instansi sekolah, kepada sejumlah masyarakat. (Didik Hendri Telisik Hati)