GRESIK, GNN gerbangnusantaranews.com Ramadan berkah benar-benar terasa di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dengan mengusung tema besar Ramadan Movement "Tiada Syukur Tanpa Berbagi", Karang Taruna " Kerabat" Desa Bedanten berkolaborasi dengan berbagai pihak menggelar berbagai kegiatan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, Minggu (31/3/2024).
Ketua Karang Taruna "Kerabat" Desa Bedanten Syaiful Rizal, A.Ma menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga, kepada segenap Pengurus Kartar Kerabat, Laziznu PR.NU Desa Bedanten, Aliansi Kepemudaan dalam hal ini PR. Ansor, PR. Fatayat, PR. IPNU - IPPNU, para Pekerja Santri binaan Tim Melek Industri, serta panitia remaja remaji Mushola Roudhotul Hidayah Jalan Arjuno.
Segenap tamu undangan yang hadir, Bapak Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya, BPD, LKD, RW, RT, serta para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, termasuk para tamu lainnya. Wabil khusus juga, adik-adik anak yatim yang telah hadir dalam acara kali ini.
Kegiatan Santunan pada hari ini, merupakan rangkaian kegiatan yang kami inisiasi bersama, dan kolaborasi bersama juga. Dimulai dari Santunan Janda / Duda, Dhuafa, Disabilitas sebanyak 170 an termasuk juga kegiatan bagi - bagi takjil bersama dan puncaknya kegiatan santunan anak yatim sebanyak 57 anak.
"Saya mewakili panitia, mengucapkan banyak terima kasih, juga kepada para donatur. Semoga ke depan, masih bisa berlanjut untuk lebih baik lagi," ungkap Rizal dengan nada penuh syukur.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Laziznu Care Ustadz Nur Qomari mengatakan, dirinya selaku Ketua Laziznu merasa sangat bangga sekali. Seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan sukses dan lancar, sekali lagi berkat kekompakan kita semua. Para aktivis NU, mulai dari Ansor, Fatayat, IPNU - IPPNU, tentunya juga para pejuang Kartar Kerabat , ditambah dengan para pekerja santri binaan Tim Melek Industri.
"Harapan kami semua, semoga seluruh kegiatan yang dilakukan secara bersama - sama, dengan diniati jiwa ikhlas, semangat mengabdi, akan membawa keberkahan dan manfaat bagi semuanya, khususnya pada para penerima manfaat, yaitu para janda / duda, dhuafa, penyandang disabilitas dan anak yatim," tuturnya.
Sementara Kepala Desa Bedanten Abdul Majid, S.Pd.I mewakili jajaran Pemerintah Desa Bedanten, untuk kesekian kalinya sangat mengapresisasi kegiatan semacam ini. Kemanfaatan dari kegiatan ini, sangatlah luar biasa. Untuk itu , harus bener - bener dijaga betul dalam setiap progres baiknya.
Agar ke depan, terus bisa berjalan dan memberikan manfaat.
"Dengan adanya desa kita yang sudah mendapatkan berkah bonus demografi, sehingga diakui sebagai bagian dari Ring 1 nya di BKMS.JIIPE, termasuk di PT. Freeport, dan perusahaan lainnya. Marilah kita niatkan ikhtiar bersama, untuk lebih semangat, kompak, bersinergi, supaya bisa mengikuti dinamika industrialisasi dengan lebih cepat bergerak, dalam rangka menangkap peluang - peluangnya," tandasnya serius.
Selanjutnya, kegiatan yang bergelimang berkah ini juga diisi dengan Ceramah Inti dari Ketua NU Ranting Desa Bedanten Ustadz Sukri Ghozali, S.Pd.I. Beliau menyampaikan,
seluruh rangkaian kegiatan yang sudah kita lakukan bersama - sama, secara niat baik , ikhlas dan penuh kekompakan, semoga keberkahannya bisa dirasakan oleh maayarakat.
Tema besar dalam kegiatan ini, yaitu Tiada Syukur Tanpa Berbagi. Harus diimplementasikan dengan baik, saat ini dan juga ke depan. Jangan merasa lelah, tetep semangat dan berbagi, sebagai wujud rasa syukur kita bersama. Usai Ceramah dilaksanakan Doa Bersama yang dipimpin oleh Ustdadz Khoirul Abidin, dan dilanjutkan dengan Santunan Anak Yatim.
Di tempat yang sama, Pembina Tim Melek Industri Santri Nusantara Bersatu (SNB) Lestari Widodo, M.Pd.I, M.Si menandaskan, acara Ramadan Movement kali ini, mendapatkan supporting dan dukungan dari Para Tokoh Masyarakat, Agama, PR.NU, Pemdes, Para Pekerja Santri binaan Melek Industri, para anggota dewan, termasuk juga mendapatkan Apresiasi khusus dari BKMS JIIPE, PT. Freeport Indonesia, Perusahaan Baru lainnya seperti PT.Hailiyang dan PT.Xinyi.
"Alhamdulillah, acara diakhiri dengan Buka Bersama. Semoga keberkahan, manfaat dan manfaati pada masyarakat menjadi semangat berikthiar, "Khoirunnas Anfauhum linnas," tutup Kang Widodo yang tak kenal lelah terus berjuang menebar manfaat berjibaku mengentas kemiskinan dan pengangguran ini. (Kang Widodo/Telisik Hati)