"Apresiasi kepada teman-teman KWG, yang secara konsisten mengangkat nasi krawu dalam kegiatannya. Hal ini juga merupakan salah satu cara mempopulerkan Nasi Krawu yang saat ini sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh pemerintah pusat," ujar wabup kala membuka acara.
Bagi wabup, langkah KWG mengangkat nasi krawu dalam bentuk tumpeng raksasa memberikan panggung bagi Nasi Krawu untuk terus dikenal masyarakat luas.
"Nasi Krawu harus terus kita gaungkan di seantero nusantara. Hal yang sama juga harus kita lakukan pada kearifan lokal lain yang ada di Kabupaten Gresik. Dengan begitu, kearifan lokal dan ciri khas Kabupaten Gresik bisa semakin dikenal masyarakat," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wabup juga mengapresiasi peran insan pers yang tergabung dalam KWG yang terus memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan daerah. Dikatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik tidak bisa bekerja sendirian tanpa adanya sinergi dengan pers.
"Pak bupati dan saya tidak bisa bekerja sendiri, begitu halnya dengan teman-teman OPD. Karenanya, kita memerlukan sinergi dari semua pihak, disini seluruh masyarakat termasuk pers punya peranan masing-masing. Pers menjadi saluran yang menghubungkan antara pemerintah daerah dengan masyarakatnya, dan peranan ini sudah dilakukan dengan baik oleh KWG," pungkasnya.
Festival Tumpeng Nasi Krawu tahun 2024, merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional 2024. Festival ini akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 23 April hingga 25 April 2024.
Dalam tiga hari tersebut, festival akan diisi berbagai kegiatan menarik. Seperti di antaranya lomba mewarnai, fashion show, perform tari tradisional, dialog pariwisata, dan ditutup dengan pembagian nasi krawu kepada masyarakat umum.
"Kegiatan yang sama sukses kita lakukan pada tahun 2023, dan tahun ini kita adakan kembali dengan tujuan terus mengangkat nama nasi krawu hingga kancah nasional dan internasional," ujar Ketua KWG Miftahul Arif.
Dalam kegiatan yang sama, terdapat berbagai stand UMKM yang menjual berbagai makanan khas Kota Pudak. Tidak hanya itu, stand dari berbagai OPD dari Pemerintah Kabupaten Gresik juga turut ambil bagian. Seperti di antaranya dari BPPKAD Kabupaten Gresik yang membuka stand pelayanan dan pembayaran PBB, Dinas Kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan, konseling gizi, dan konsultasi UHC, serta Dinas Penanaman Modal dan PTSP yang membuka pelayanan NIB, konsultasi OSS, konsultasi LKPM, hingga konsultasi perijinan dengan gratis tanpa biaya. (nnd)
