Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Kegiatan tersebut diawali seremonial di Aula pertemuan kecamatan Duduksampeyan diteruskan dengan monev administrasi (pemeriksaan administrasi 23 desa) dan monev lapang (pemeriksaan langsung ke titik pembangunan fisik di 10 desa) pada hari Selasa 15 Oktober 2024.
Adapun 10 desa yang menjadi sampling (sasaran monev fisik) yakni desa Tirem, Tebaloan, Gelanggang, Tambakrejo, Kemudi, Samirplapan, Wadaklor, Sumari dan Ambeng Ambeng.
Camat Duduksampeyan M Dedy Hartadi saat dimintai keterangan terkait hasil monev tersebut, Ia mengatakan bahwa terkait dari hasil monev bisa ditanyakan langsung pada tim monev kabupaten.
Selanjutnya M Dedy Hartadi juga menyampaikan, Kami sangat berterima kasih kepada Dinas PMD yang telah melaksanakan Monev DD ini, karena meskipun Kecamatan sudah melaksanakan pembinaan serta monev dan desa juga sudah berupaya untuk mempedomani ketentuan peraturan perundang-undangan, yakni Permendes 7 tahun 2023 maupun 13 tahun 2023.
Perlu difahami bersama bahwa ada 4 program prioritas dianggarkan melalui DD antara lain Penyertaan modal bumdes/bumdesma, Program ketahanan pangan minimal 20 %, Penanganan stunting serta Penanganan kemiskinan ekstrim maksimal 25 % melalui BLT DD.
Tetapi tentunya masih ada kekurangan, adapun beberapa kekurangan terutama terkait pembayaran pajak dan langsung diselesaikan saat itu juga karena Dinas PMD juga mengajak KPP Pratama Gresik. Semoga dengan adanya monev ini desa-desa semakin tertib ke depannya khususnya dalam hal pengeiolaan keuangan desa, pungkasnya sembari mengatakan bahwa monev kali ini Dinas PMD sementara sampling ke lapangan untuk 10 desa, dan berikutnya akan dilakukan peninjauan lapang ke 13 desa yang lain.(WLO)