Hal terdebut disampaiakan oleh Sulaiman Wello saat mewakili DPP Astana Mitra Pariwisata (Asmipa) pada acara Forum PD/Lintas PD RKPD Tahun 2026, yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga (disparekrafbudpora) Kabupaten Gresik (6/3/2025) di Aula Disparekrafbudpora Lantai 2 JI. Dr. Wahidin SH. No. 127, Gresik.
Lebih lanjut Sulaiman Wello mengatakan bahwa Pemkab Gresik melalui Disparekrafbudpora harus lebih peka dalam membaca potensi yang ada guna untuk dilakukan pemaksimalan dalam mengelola obyek wisata yang ada, sebab masih ada obyek wisata yang kurang sentuan (terutama wisata desa) seperti Wisata susur sungai yang ada di desa Kemudi Kecamatan Duduksampeyan dan Wisata wahana gangga buya desa Kedungdumber Kecamatan Balongpanggang.
Disamping itu Ia juga mengusulkan agar dilakukan pemetaan (zonasi) obyek wisata agar terjadi sinergetas antar obyek wisata yang bisa menjadi pilihan wisatawan, misalnya di Kecamatan Balongpanggang ada Gresik Universal Sains (Islamic Center) yang sedang berproses sebagai jujugan (destinasi wisata baru) yang ini bisa ditopang dengan wisata desa sekitar seperti Kolam renang alun alun Mbah Ronggo desa Dapet, Wisata Telaga Citani Desa Wotansari, Kawasan Kuliner Wahas Gresik (sedang berproses) yang ada di Desa Wahas.
Dikawasan Kecamatan Menganti ada Wisata Lontar Sewu Desa Hendrosari, Wisata Jati Sewu Desa Pengalangan, Wisata Tambak (unit usaha Bumdes) Desa Pranti dan lain sebagainya, terang Sulaiman Wello sembari berharap agar disparekrafbudpora, pokdarwis atau lainya bisa turun dan terus mendorong serta membantu mencarikan akternatef sebagai terobosan dalam pengembangannya.
Dan tak kalah pentingnya dari skema tersebut perlu juga diperhatikan faktor pendukung lainya antara lain akses jalan, sarana transportasi dan strategi promosi, pungkas Sulaiman Wello sembari mengatakan bahwa Asmipa sebagai organisasi yang membidangi pariwisata siap berkolabirasi dan berkontribusi apabila dibutuhkan, seperti yang disampaikan Ketua Umum DPP Asmipa Umi Kulsum (Bunda Shofi) tandasnya.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala disparekrafbudpora drg. Saifudin Ghozali tersebut menghadirkan 2 narasumber anggota DPRD Gresik (Wongso Negoro dan Sulton Sulaiman) serta perwakilan dari BAPPEDA Kab. Gresik.(red)
