Saat ini, sudah zamannya akses layanan kesehatan secara daring. Hal tersebut tentunya berlaku di BPJS Kesehatan. Dengan Aplikasi Mobile JKN yang dimiliki, layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN) lebih mudah diakses secara fleksibel melalui smartphone. Kemudahan tersebut seperti yang dirasakan salah satu peserta asal Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Samsul Hadi (40).
“Saya dulu harus ke kantor BPJS Kesehatan hanya untuk menanyakan status kepesertaan dan mengecek pembayaran iuran. Sekarang semuanya bisa saya lakukan lewat aplikasi. Ini sangat membantu kami yang tinggal di daerah pedesaan,” ungkap Samsul.
Untuk menu pengecekan status kepesertaan, Samsul mengatakan dapat diakses melalui fitur Informasi Peserta. Sedangkan untuk pengecekan jumlah tunggakan bisa melalui fitur Informasi Iuran.
“Dengan Aplikasi Mobile JKN, kita dapat selalu memastikan keaktifan kepesertaan kita seingga jika dibutuhkan sewaktu-waktu untuk berobat tidak perlu khawatir ada kendala. Selain itu saya sering juga memanfaatkan pendaftaran online,” sebutnya.
Pria yang berprofesi sebagai petani ini menyebut dengan adanya fitur Pendaftaran Pelayanan (Antrean) dirinya tidak perlu menunggu lama di Puskesmas. Sekarang, Ia justru dapat memperkirakan kapan harus menuju ke Puskesmas karena di antrean online tertera informasi waktu tunggu.
“Sebelumnya kalau mau periksa ke Puskesmas harus datang pagi-pagi sekali supaya dapat nomor antrean awal. Sekarang, lewat Mobile JKN saya bahkan bisa mendaftar sejak H-1. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi mengorbankan waktu produktif mereka hanya untuk menunggu antrean yang tidak pasti,” ujar Samsul.
Selain itu, Aplikasi Mobile JKN juga dilengkapi dengan Fitur Skrining Riwayat Kesehatan yang dapat membantu peserta memahami kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik. Fitur ini mencakup edukasi mengenai penyakit, pola hidup sehat, serta informasi terkait layanan yang tersedia bagi peserta JKN. Dengan adanya fitur ini, peserta JKN dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan secara mandiri.
“Dengan melakukan skrining kesehatan, kita bisa mengetahui risiko kondisi kesehatan kita apakah punya risiko penyakit kronis atau tidak. Berdasarkan kondisi kesehatan kita, melalui Fitur Skrining Riwayat Kesehatan ini kita dapat mengetahui tubuh kita beresiko rendah, sedang, atau tinggi sehingga kita bisa menentukan jenis pelayanan seperti apa yang harus kita Jalani, apakah hanya sebatas berkonsultasi dengan dokter atau perlu pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Samsul juga menceritakan pernah memanfaatkan Fitur Ubah Data Peserta. Ia saat itu hendak mengganti Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) nya.
“Di Mobile JKN juga kita bisa mengganti FKTP, karena saya memilih Puskesmas yang lebih dekat dengan rumah. Namun kita harus pastikan sekurangnya 3 bulan di FKTP sebelumnya. Apabila kurang dari 3 bulan di FKTP sebelumnya, maka belum dapat pindah ke FKTP baru. Dengan adanya fitur ini, saya merasa semakin puas dengan layanan yang diberikan BPJS Kesehatan karena kita bisa akses secara mandiri sesuai dengan kebutuhan kita,” kata Samsul.
Kedepannya, Samsul berharap dengan semakin luasnya penggunaan Aplikasi Mobile JKN, diharapkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan juga semakin meningkat. Selain itu, dengan Aplikasi Mobile JKN semakin banyak peserta JKN yang dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih cepat, mudah tanpa terbebani jarak dan waktu.
Sebagai tambahan informasi, Aplikasi Mobile JKN ini dapat diunduh melalui App Store maupun Play Store. Bagi peserta yang belum memiliki akun, maka peserta dapat melakukan pendaftaran dengan mengisi data diri. Namun, bagi peserta yang telah memiliki akun, maka peserta cukup masuk dengan NIK dan password. (rn/qa)
