Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Kelurahan Kebungson memiliki menyimpan banyak pesona, yang menjadikan wilayah ini dikenang dari masa ke masa, salah satunya adalah kegiatan rutin tahunan yakni Haul Nyai Ageng Pinatih, diketahui Nyai Ageng Pinatih sosok perempuan yang sangat berpengaruh dalam sejarah penyebaran Islam di wilayah Gresik, Jawa Timur dan ditahun 2025 ini merupakan Haul yang ke-558.
Kepala Kelurahan Kebungson M. Fither Kuntajaya kepada media GNN gerbangnusantaranews.com menyampaikan bahwa kegiatan Haul ini secara khidmat dilaksanakan di Pesarean Nyai Ageng Pinatih pada tanggal 11–12 April 2025 dan ini menjadi momentum penting untuk mengenang jasa-jasa beliau sebagai salah satu tokoh perempuan yang sangat berpengaruh dalam sejarah penyebaran Islam di wilayah Gresik, Jawa Timur.
Lebih lanjut pria yang kerap dipanggil Gus Lurah ini menjelaskan bahwa Nyai Ageng Pinatih dikenal sebagai sosok yang memiliki kedalaman ilmu agama, keteguhan hati, dan peran strategis dalam mendakwahkan Islam, terutama di masa awal perkembangannya di Nusantara. Kiprah beliau tidak hanya dikenal di kalangan lokal, tetapi juga mendapat tempat tersendiri dalam catatan sejarah Islam di Indonesia, sebab Nyai Ageng Pinatih juga sebagai Ibu Asuh Kanjeng Sunan Giri, terangnya.
Gus Lurah juga mengatakan Peringatan haul tahun ini semakin semarak gaungnya dimasyarakat apalagi dihadiri oleh banyak penjabat pemerintah antara lain Wakil Bupati Gresik, dr. Alif, serta Camat dan lainya sebab kehadiran para tokoh pemerintahan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap warisan spiritual dan budaya yang ditinggalkan oleh Nyai Ageng Pinatih.
Pada acara pengajian umum ini menghadirkan KH. Mushodiq Fikri dari Jember, dan dihadiri oleh para ulama dan masyaikh dari wilayah Gresik dan sekitarnya. Rangkaian kegiatan haul mendapat sambutan antusias dari jamaah yang datang dari berbagai daerah, menciptakan suasana penuh kekhusyukan dan kebersamaan.
Haul Nyai Ageng Pinatih bukan hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga sebagai ajang memperkuat tali silaturahmi antarumat dan mengenang nilai-nilai keislaman yang diwariskan oleh sosok ulama perempuan yang luar biasa ini, pungkas Gus Lurah (WLO)